Wahai ikhwan…
Jagalah
izzah saudarimu, jangan kau hujam mereka dengan pandanganmu,pandangan
nafsu yang tidak terbalut oleh ridho Allah. Jangan kau lukai mereka
dengan perkataanmu, janji-janji tanpa jaminan, ucapan-ucapan yang
terdengar manis tapi menjerumuskan, candaan-candaan berlebihan yang
merendahkan derajat. Jangan kau lukai mereka dengan tanganmu, tangan
yang tak mampu melindungi dirinya, tetap justru menjatuhkannya.
Wahai ikhwan…
Pandangan
yang tak terjaga menjadi senjata syetan untuk memerangi manusia,
memberikan kayu bakar sehingga api terus berkobar dan menghanguskan
keimananmu. Tegakah kamu melihat mereka yang senantiasa menutup aurat,
mereka yang senantiasa menjaga izzah dirinya dengan pakaian yang rapat
membalut tubuhnya,dinistai oleh pandangan nakal tak terhijab.
Katakanlah
kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka.
Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. (QS. An-Nur:30)
Lisan
pun kadang tak terpelihara dari perkataan-peerkataan yang tak
sepantasnya keluar dari mulut seorang aktivis dakwah. Luapan perasaan
yang diungkapkan tak dibarengi kesanggupan menanggung konsekwensinya,
candaan-candaan yang menurutnya ringan tetapi menjatuhkan derajat
sang akhwat, semua perkataan yang dianggap biasa tetapi menjatuhkan
harga diri akhwat. Relakah kamu melihat saudarimu jatuh bahkan futur
dari berdakwah karena ucapanmu?
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Muttafaq alaih)
Tak
pelak pula, pemandangan yang begitu miris ketika seorang ikhwan tak
mampu menjaga tangannya dari apa-apa yang diharamkan oleh Allah. Ia
dengan tanpa penyesalan atau rasa bersalah pun berani menyentuh akhwat
yang tak mempunyai hubungan apapun dengannya. Membuat mereka terlihat
tak lebih seperti dagangan-dagangan di pasar yang setiap orang boleh
menyentuhnya. Tak malukah dirimu melihat makhluk yang semestinya
dimuliakan ini, justru disakiti oleh tangan-tangan jahil?
“Seseorang
diantara kamu yang kepalanya ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik
daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya”
Wahai ikhwan…
Mereka
adalah saudarimu, jagalah mereka, lindungilah mereka, sebagaimana
jundi-jundi Allah melindungi harta yang dititipkan padanya.
~*Amara*~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar