Kamis, 02 Februari 2012

Luruskan Niat!

Di jalan dakwah aku melangkah. Rintangan menjadi bunga-bunga penghias jalan ke surga. Sering kukatakan ‘aku berjuang untuk dakwah, tak mengharap balasan kecuali ridho Ilahi’. Apakah aku bisa mempertanggung-jawabkan perkataanku ini? SESUNGGUHNYA AKU TAK YAKIN.
Ikhlaskah aku yang ketika diberikan amanah selalu mengeluh?
‘Ana lagi, ana lagi.  Apa tidak ada yang lain?’
Tawadhukah aku yang selalu membangga-banggakan diri atas kelebihan dan kemampuanku?
‘Kalau bukan karena ana, agenda ini tidak sukses’
‘Level ana kan lebih tinggi dari anta/anti’
Bertanggung jawabkah aku yang  jika diberi amanah selalu beralasan.
‘Afwan ana sibuk, untuk amanah yang kemarin ana belum bisa laksanakan, jangan ganggu ana dulu sebelum urusan ana selesai’
Zuhudkah aku yang begitu takut mengeluarkan harta untuk kepentingan dakwah?
‘Anta/anti saja yang beli bahan-bahannya, ana masih banyak yang mau dibayar, gak bisa bantu’
Luruskah niatku yang datang ke masjid dan majelis ilmu hanya karena seseorang atau sesuatu?
‘Waduh, wajib datang, kalo ketahuan murobb gak hadir bisa gawat’
‘Ikut kajian dulu ah, mumpung ada makanan gratis’
Pantaskah aku mengaku aktivis dakwah tetapi enggan melaksanakan amanah-amanah dakwah?
Pantaskah aku digelar mujahid/mujahidah sementara aku begitu mudahnya mundur dengan mengatasnamakan kekecewaan?
Akhi/ ukhti,  tanyakan kembali dalam dirimu, kenapa dan untuk apa antum/antunna disini. Bukan pujian, bukan kedudukan, bukan harta, bukan pula ketenaran. Hanya kenikmatan ukhuwah dan jihad fisabilillah untuk meraih mardhotillah.
Note; Artikel ini bukan sekedar bacaan tetapi sebagai bahan renungan bagi para aktivis dakwah
~*Amara*~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar